Pemanfaatan Biji Ketapang Sebagai Alternatif Pengganti Santan Kelapa
Ketapang (Terminalia
catappa )
Tanaman ketapang
(Terminalia catappa ) merupakan
tumbuhan asli dari Asia Tenggara, dan tersebar hampir di seluruh daerah di Asia
Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman ini merupakan tanaman yang cocok hidup di
daerah iklim pesisir dan daratan rendah, serta kerap dijadikan pohon peneduh di
taman-taman, dan tepi jalan karena memiliki tajuk yang rindang. Buahnya, yang lebih dikenal dengan
biji ketapang selama ini hanya dianggap masyarakat sebagai sampah organik yang
mengotorkan pekarangan dan masih minim pemanfaatannya. Oleh karena itulah kami
berinisiatif untuk memanfaatkan biji ketapang sebagai alternative pengganti
santan kelapa. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa santan kelapa merupakan
bahan makanan yang digunakan masyarakat Indonesia untuk memasak. Tetapi,
penggunaan santan kelapa memiliki beberapa kekurangan diantaranya yaitu memiliki daya tahandari kebasian tidak
lama dan mengandung kolesterol tinggi, sehingga beralih kepada santan susu
kedelai. Namun harga susu kedelai yang mahal mempersulit masyarakat untuk
mendapatkannya. Dengan demikian, santan biji ketapang merupakanjawaban dari permasalahan tersebut,
karenaberdasarkan penelitian di
Universitas Toronto di Kanada biji ketapang dapat menurunkan kadar kolesterol
hingga 30 %. Selain itu, penulis juga telah melakukan kerja sama dengan
Laboratorium Pilot Plant AR10 Advis di Bogor untuk menguji kandungan santan
biji katapang dan hasilnya menunjukkan bahwa santan biji ketapang memiliki
kandungan yangcukup tinggi.
Publikasi Hasil Pengolahan biji ketapang oleh Televisi Tanjungpinang
Berikut ini video proses pengolahan biji ketapang menjadi santan yang dilakukan oleh anak-anak KIR SMAN 2 Bintan yang dari penelitian merekalah SMAN 2 Bintan memperoleh medali perak dalam kejuaran Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional yang digelar oleh LIPI tanggal 21 – 27 Oktober 2013.
Proses pengupasan biji ketapang
Proses pemblenderan biji ketapang yang sudah dikupas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar